For Serambinews.comHimpunan Mahasiswa Sejarah (Himasej) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Serambi Mekkah (USM) melaksanakan pembinaan terhadap sanggar seni di Desa Geuceu Komplek. Baca Selanjutnya:Gampong Nusa Sediakan 42 Homestay bagi WisatawanXhttps://tpc.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Himpunan Mahasiswa Sejarah (Himasej) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Serambi Mekkah (USM) melaksanakan pembinaan terhadap sanggar seni di Desa Geuceu Komplek.
Kegiatan kemahasiswaan ini diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
Pembinaan sanggar seni Desa Geuceu Komplek oleh Mahasiswa keguruan USM sudah berlangsung dari bulan Juli. Program pembinaan desa ini akan terus dilanjutkan hingga bulan November.
Capaian utama dari program PHP2D ini adalah terbentuknya sanggar yang memiliki tari kreasi bertemakan tsunami.
Pembinaan sanggar seni dengan tari kreasi tsunami merupakan inovasi mahasiswa, yaitu untuk menghadirkan tari tsunami sebagai atraksi budaya kepada para wisatawan dalam rangka mendukung Desa Geuceu Komplek sebagai salah satau desa wisata di Kota Banda Aceh.
Nana Novita, selaku ketua pelaksana PHP2D yang juga sebagai ketua Himpunan masiswa sejarah, dalam rilis yang diterima Serambinews.com mengungkapkan bahwa PHP2D merupakan program kemitraan antara desa dan perguruan tinggi.
Lewat program ini diharapkan mahasiswa mampu berkolaborasi dan berkontribusi kepada desa dalam membangun desa.
“Kita mahasiswa sejarah mengusung konsep seni tari kreasi, karena kami melihat pariwisata merupakan potensi utama di Kota Banda Aceh,” ucapnya.
Menurut Nana, dalam membangun kota wisata diperlukan antraksi budaya sebagai tontonan yang menarik untuk wisatawan.
Banda Aceh merupakan kota destinasi wisata sejarah Tsunami. Atas dasar itu lah, pihaknya bersama pemerintah desa mencoba melahirkan tari bertemakan tsunami untuk mengisi kemajuan wisata desa dan Kota Banda Aceh secara umum.
“Alhamdulilah sekarang desa telah memiliki sanggar dengan tari kreasi, di mana setiap tiga hari dalam seminggu kemampuan penari terus kita asah dan latih sebagai bentuk pembinaan,” jelasnya.
Sementara itu, Syahrul SE selaku kepala desa mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa USM yang sudah bekerja sama dengan pihak desa yang telah mendorong adanya tari kreasi di Desa Geuceu Komplek.
“Kami dari pihak desa menyambut baik, dan kami pikir ini program yang bermanfaat, baik untuk desa maupun untuk mahasiswa itu sendiri yang masih dalam proses belajar,” ucapnya.
Dosen pembimbing PHP2D Mujiburrahman SPd MHum menambahkan, program ini untuk mendorong agar mahasiswa mampu berfikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
Selain itu memiliki kemampuan kepemimpinan dalam pengembangan masyarakat desa di Era Industri 4.0 sebagai implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Mahasiswa Sejarah USM Bina Sanggar Desa Geuceu Komplek, Ajarkan Tari Kreasi Tsunami untuk Wisata, https://aceh.tribunnews.com/2021/09/21/mahasiswa-sejarah-usm-bina-sanggar-desa-geuceu-komplek-ajarkan-tari-kreasi-tsunamiuntuk-wisata.