
Sebanyak 250 calon mahasiswa baru jalur khusus beasiswa KIP Universitas Serambi Mekkah mengikuti seleksi masuk ke kampus ditengah mewabahnya peyakit Covid-19. Proses seleksi berlangsung di kampus utama Universitas Serambi Mekkah, Senin 10 Agustus 2020.
Ratusan calon mahasiswa baru khusus beasiswa Serambi Mekkah tersebut tetap mengikuti seleksi dengan menerapkan protokol kesehatan, untuk menghindari terjadinya kontak fisik untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
Panitia seleksi mahasiswa baru, membagi 250 calon sarjana dari berbagai pelosok Aceh itu untuk mengikuti seleksi ke dalam 13 ruangan berbeda, dengan materi ujian tulisan dan wawancara.
Koordinator seleksi mahasiswa baru yang juga Dekan FKIP Universitas Serambi Mekkah, Jalaluddin, SPd., MPd menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras tim promosi yang sudah bekerja hingga suksesnya pelaksanaan seleksi mahasiswa baru tahun ini.
Meskipun di tengah wabah virus corona yang meningkat signifikan di Aceh, dalam sebulan terakhir, tapi proses pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Aceh terus dilakukan.
“Alhamdulillah tim promosi sudah bekerja keras sampai dengan hari ini, kita sudah mendapatkan mahasiswa yang lumayan banyak, baik jalur KIP dan umum, dan kita harapkan di sisa pendaftaran ini dapat bertambah lebih banyak lagi, dan tim tetap semangat untuk bekerja,” harap Jalaluddin.
Ketua PMB Universitas Serambi Mekkah, Ilyas M. Harun, MM juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras Dekan FKIP Serambi, yang terus bekerja untuk meningkatkan SDM di kampus Serambi Mekkah.
Dia berharap, seleksi yang dilakukan hari ini dapat melahirkan calon sarjana handal kedepan dan menjadi SDM yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
“Mari kita berikan wadah kepada anak-anak kita bisa menuntut ilmu di Universitas Serambi Mekkah dengan beasiswa, kita harapkan mereka menjadi generasi yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” katanya.
Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Hayati, MAg. Proses seleksi berlangsung aman dan lancar. Para mahasiswa juga mengenakan masker sebagai wujud taat terhadap protokol kesehatan.
Sebelum masuk ke ruangan ujian, semua mahasiswa diharuskan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, dan mencuci tangan setelah keluar dari ruangan ujian.